Monday, March 22, 2010

DARE TO DREAM




My dearest visitors,...

As promised, malam ini mo nulis tentang DARE TO DREAM ah.... what???? Dah telat kali buk???? Tuh program launched at the beginning of 2010 bukan?

Yee..., boleh donk, mending telat kan daripada ga terecord sama sekali di blog aq? Ya kan?

Well sobats tercinta, walau di blogs teman-teman bossfamers lainnya udah sedari dulu nge-posted DARE TO DREAM, dan mungkin banyak dari sobats semua yang udah aware tentang program ini, tetap aja diriku ingin ngebahasnya disini. Why? Karena blog ini adalah lembaran diary onlineku, tempat diriku menyimpan segala info penting yang harapanqu akan berguna bagi diriku sendiri, para donlines dan sobats lainnya yang membutuhkan. So, boleh donk tema ini dilanjutkan? :-)

Well, back to the topic. What is DARE TO DREAM? BERANI BERMIMPI? WHY should we dream? UNTUK APA? Ok, ok... let’s start.

Mungkin semua consultant oriflame sudah pada tau donk bahwa mengawali tahun 2010 Oriflame meluncurkan program bertajuk DARE TO DREAM, yang kurang lebih dapat kita artikan BERANI BERMIMPI. Wuih, kesannya gimanaaaa gitu yach? Keren deh! Lalu muncul pertanyaaan lainnya, Why should we dream? Mengapa pula kita harus bermimpi? Maksudnya apa? Apa kita disuruh tidur melulu agar menghasilkan mimpi yang luar biasa? He..he...

I am sure that there is no one of us will think like that, rite? Ok. Kita tentu sepakat bahwa IMPIAN/MIMPI adalah HARAPAN yang ingin diwujudkan. IMPIAN/MIMPI akan memicu/membangkitkan niat dan gairah kita untuk berusaha menggapainya. Memacu akal sehat untuk memikirkan langkah/strategi mewujudkan impian itu. Jadi tentunya kita sepakat bahwa MIMPI/IMPIAN adalah pondasi kita dalam menetapkan langkah-langkah mencapai impian. Bahwa dari sebuah MIMPI lah kita bisa berjuang untuk mewujudkannya, dan PASTINYA MIMPI-MIMPI itu bukanlah hanya impian semu dan sembarangan, tapi adalah IMPIAN kearah perbaikan kehidupan.

Bicara tentang MIMPI, diriku jadi berfikir dan menimbang-nimbang, seberapa BESARKAH MIMPI yang boleh aq patokkan? How BIG my dream could be set? Jadi mikir-mikir deh, apa ya impianku? Terlalu besarkah? Pantaskah?

Hm, terkadang, pola pikir kita spontan mengukur kemampuan diri dan seberapa besar mimpi yang boleh kita ancangkan... walau sesungguhnya, banyak kata bijak berkata bahwa setiap diri kita BOLEH-BOLEH aja tuh bermimpi setinggi langit. Tapi saat seseorang mencetuskan IMPIAN Besarnya, tak sedikit orang yang kemudian mencemoohnya, bahkan mengolok-olok bahwa dia telah bermimpi yang bukan-bukan, telah menjadi pengkhayal kelas tinggi. Tak mengukur kemampuan diri. Duh!!

Sobats, tak dapat dipungkiri bahwa apa yang tertulis di paragraf diatas adalah benar adanya. MIMPI yang terlalu tinggi sering dicemoohkan, tapi patutkah kita berkecil hati dan meredam IMPIAN BESAR kita hanya karena cemooh orang-orang yang meragukan kemampuan kita? Mengapa tidak kita jadikan cemoohan itu sebagai cemeti untuk melecut semangat kita agar lebih giat dalam membuktikan bahwa kita tidak MAIN-MAIN dengan apa yang kita IMPIKAN, bahwa kita MAMPU menggapai IMPIAN itu?
Well, diantara yang berpikir positif, dengan semangat positif, tentu banyak pula yang malah jadi minder dengan cemoohan itu dan langsung ciut nyalinya, kembali pada hati terdalam, bertanya, apa benar impianku terlalu tinggi, dan tanpa pikir lagi langsung meredam IMPIAN BESARnya, adjusted to a small hope. Dan berpasrah diri.

Sobats, tanpa kita sadari, sikap ini justru akan mengecilkan dan mengurangi kemampuan diri kita dalam menjangkau impian, tanpa kita sadari kita menyetujui pendapat orang-orang yang mencemooh tadi, bahwa adalah BENAR kita ini hanya pantas bermimpi kecil saja. Bahwa kita tidaklah sehebat itu, sehingga tak perlu bermimpi macam-macam.

Sobats, bicara tentang MIMPI. Seberapa besarkah impian yang berani kita ancangkan? Dan jika jawabannya adalah bahwa KITA TIDAK PANTAS BERMIMPI BESAR, yuk kita lihat sejenak kisah SUSAN BOYLE yang ada di tayangan video berikut ini.

Siapakah Susan Boyle ini?

Dia adalah seorang pengangguran yang mempunya mimpi menjadi penyanyi terkenal. Orang-orang mencemoohnya dan tidak percaya bahwa dia akan mampu menggapai IMPIANnya namun Susan tetap pada keinginan mewujudkan MIMPInya.
Ketika mengikuti kontes Britain's Got Talent, awalnya semua orang menertawakannya, tapi ternyata suaranya dapat memukau penonton.

Hanya 9 hari setelah audisi, video di atas telah ditonton sebanyak 100 juta kali! Walau akhirnya dia hanya menempati posisi kedua di kontes tersebut, namun album nya yang diluncurkan pada November 2009 telah menjadi Amazon's best selling album in pre-sales! Wow, amazing!!!

SEE? ----- Semua kesuksesan dimulai dari berMIMPI


Back to DARE TO DREAM,

Semua orang tentu sudah pernah bermimpi. Orang berkata bahwa mimpi itu bunga tidur. Maka bukanlah hal yang mengherankan kalau kita bermimpi pada saat tidur. Tetapi, pernahkah kita bermimpi saat terjaga? Mimpi yang ini adalah mimpi yang kita buat sendiri dengan membuat harapan harapan yang baik untuk masa depan. Kita boleh bermimpi semau kita, namun perlu diketahui bahwa setiap mimpi ada konsekuensinya. Konsekuensinya yaitu bahwa kita harus benar benar berusaha untuk menggapai mimpi tersebut. Inilah yang disebut dengan BERANI BERMIMPI ( DARE TO DREAM ), bukan sekedar hanya sekedar MEMPUNYAI MIMPI saja..

Hm.... ternyata setelah diresapi, kayanya sih perjalanan hidupku enam tahun belakangan ini adalah sudah di jalur yang benar. Jalur menggapai MIMPI yang telah lama aq pancangkan. Resign dari perusahaan tempat aq mencari nafkah 6 tahun lalu, dengan segala konsekuensi adalah langkah awal menggapai impianku saat itu. Apa impianku waktu itu? Stop being a quality controll engineer. Even though I am a chemical engineer, I found that working in Laboratory is no more interesting for me. Aq tuh ingin banget bisa bekerja di bagian tulis menulis, reporting sekalian menyalurkan hobbyku menulis. Menulis segalanya, mulai fiksi, laporan, dan lain-lain, hehe. Ingin banget suatu hari nanti aq bisa mem-publish karya-karyaku. But how? While for years my duty is only to ensure that all product leaving the company with good quality. Mengontrol kelayakan produk adalah tugas utamaku selaku quality control engineer, dan juga memastikan limbah sisa produksi sudah layak treatment sebelum dibuang ke saluran pembuangan masyarakat. Huh... sungguh membosankan. Apakah aq lantas menyerah dan pasrah untuk menghabiskan hidupku hanya di perusahaan ini? NO. Aq harus mengatur strategi. Beberapa target utama pekerjaan selanjutnya adalah bekerja di LSM. Pastinya pekerjaan bidang humanitarian worker punya tantangan yang mengasyikkan. Dan tentu dekat dengan dunia reporting. Well, how can? Masak seorang chemical engineer bisa jadi pekerja kemanusiaan? EIITT! Why not? What I should do is to equip my brain and mind with the related knowledge toh? Dan belajar bukanlah hal yang sulit. Dan tak perlu kuliah lagi untuk memperkaya ilmu tersebut. Internet adalah pustaka ilmu yang available 24 jam, terserah kapan kita mau meng-aksesnya. Perlahan aq mulai mem-familirisasikan diri dengan dunia LSM. Tapi ga tanggung-tanggung. Aq ingin bisa bekerja di NGO/LSM International. Besar sekali keinginanku untuk bisa bergabung dengan NGO international yang saat itu sedang ramai di Indonesia bagian Timur. Usaha dan Doa memang sudah seharusnya selalu digandeng. Dan jalan yang dibukakan Tuhan tak seorangpun dapat menduga. Tsunami yang melanda daerah asalku, justru pintu gerbangku mewujudkan IMPIAN itu. Dari seorang chemical engineer aq benar-benar alih profesi menjadi humanitarian worker. Pekerjaan yang telah gentayangan di benak dan membuatku tak lagi bisa konsentrasi bekerja as the quality controll engineer. It is not meat that I am happy with the tsunami, of course NOT. Menjadi seorang pekerja kemanusiaan yang dapat membantu sesama, dengan bayaran dolar pula. Hehe... Alhamdulillah. Tentu semua itu tak kugapai dengan hanya membalikkan telapak tangan. Peluang yang terbuka jika tidak kita manfaatkan dengan langkah SMART tentu akan segera tertutup. Disitulah perlunya kita menyusun rencana/tahapan dalam menjangkau atau mewujudkan impian itu...

Berani bermimpi berarti juga siap menyongsong perubahan, entah perubahan itu sama seperti yang kita harapkan atau tidak. Mungkin mimpi kita bertentangan dengan logika masyarakat di sekeliling kita. Sebagai contoh, Yves Rossy berani bermimpi untuk bisa terbang seperti burung. Tentu saja tidak sedikit orang yang mencemooh mimpi gila ini. Tetapi, dia terus berusaha dan akhirnya pada tanggal 26 September 1959, di berhasil membuat sayap jet yang dapat membawanya terbang melintasi Inggris – Perancis

Ada 5 perbedaaan kualitas antara orang yang berani bermimpi dengan orang yang hanya mempunyai mimpi (sumber: dari sahabat Palembang ku, Pak Lukman):

Pertama,
orang yang berani bermimpi bergantung kepada disiplin diri untuk meraihnya, sedangkan orang yang hanya mempunyai mimpi bergantung kepada keberuntungan. Seorang yang berani bermimpi mempunyai displin yang kuat untuk merealisasikan mimpinya.

Kedua,
Pribadi yang berani bermimpi tetap fokus pada proses pencapaian, sedangkan orang yang hanya mempunyai mimpi fokus pada hasil akhir, enggan melewati proses.

Ketiga,
seorang yang berani bermimpi mencari alasan untuk bertindak, sedangkan orang yang hanya mempunyai mimpi mencari alasan untuk mengeluh. Seorang yang berani bermimpi memfokuskan diri pada tindakan yang semakin mengarahkan kepada mimpinya.

Keempat,
seorang yang berani bermimpi selalu mengambil inisiatif, sedangkan orang yang hanya mempunyai mimpi selalu menunggu. Dia akan menunggu waktu yang baik, hari yang baik, kesempatan yang lebih baik, peluang yang lebih baik, rekan yang baik, tempat yang baik, dan hal baik lainnya yang selalu menjadi prakondisi untuk mewujudkan mimpinya. Tetapi, seorang yang berani bermimpi, dalam kondisi atau situasi apapun, orang ini selalu mengambil inisiatif. Apa yang belum ada, maka dia akan berusaha keras untuk mencari atau bahkan menciptakakannya.

Kelima,
seorang yang berani bermimpi selalu menganggap bahwa dirinyalah yang bertangung jawab terhadap apa yang terjadi, sedangkan seorang yang hanya mempunyai mimpi menganggap bahwa yang terjadi adalah tanggung jawab orang lain.

Nah sobats,

Siapakah anda, seorang yang berani bermimpi atau hanya mempunyai mimpi? Oriflame menawarkan mimpi mimpi indah di masa depan... kebebasan finansial, kehidupan sosial yang baik, berjuta rewar dan lain sebagainya. Sekarang tergantung apakah kita BERANI BERMIMPI untuk meraih semuanya itu.... atau..... HANYA MEMPUNYAI MIMPI itu saja....




2 comments:

  1. makasih kunjungannya mba erni, salam kenal yach? mba salah satu member bossfamily juga kah? :-)

    ReplyDelete

sobats,

Blog ini khusus untuk para sobats pecinta oriflame, yuk liat-liat, baca-baca, dan mari persiapkan masa depan cemerlang melalui smart and fun biz ini yuuuk.........
regards,
alaika